apakah propolis itu | Kandungan bee propolis | Manfaat bee propolis| Cara kerja propolis dalam tubuh Propolis Tablet Vs Propolis cair | Kandungan Antioksidan Propolis | Propolis High Desert | Tinjauan Farmakologis Propolis| Evidence Based Propolis| Kemasan Bee Propolis dan Dosis | Testimonial
Bee Propolis berasal dari kata : Bee (Lebah) ; Pro (Sebelum) ; Polis (Kota) jadi Bee Propolis artinya Sebelum
masuk sarang lebah, merupakan produk lebah yang digunakan sebagai
pelindung sarang lebah dari hal-hal di luar sarang agar supaya sarang dan
isinya yang mengandung koloni larva lebah madu terlindungi dari bahaya dan
senantiasa bersih steril dengan tujuan agar telur dapat menetas dan berkembang
dengan sempurna. Propolis adalah suatu substrat getah (resin) yang dihasilkan
dan merembes keluar dari tunas daun, batang melalui kulit kayu tumbuhan jenis Conifer (golongan pinus, cemara)
Nutrisi
|
Propolis
|
Vitamin:
|
|
C (mg/100g)
|
1.00
|
A (IU/100g)
|
<10
|
D (IU/100g)
|
331.44
|
E (IU/100g)
|
113.69
|
K (mg/100g)
|
13.24
|
Thiamine
Hydrochloride – B1 (mg/100g)
|
0.02
|
Pyridoxine
Hydrochloride – B6 (mg/100g)
|
0.15
|
Biotin (vit H) (mg/100g)
|
0.0044
|
Choline Chloride
(mg/100g)
|
40.37
|
Folic acid
(mg/100g)
|
0.032
|
Niacin – B3 (mg/100g)
|
4.39
|
B12 (mcg/100g)
|
<0.06
|
Riboflavin – B2 (mg/100g)
|
0.05
|
Panthothenic acid
– B5 (mg/100g)
|
0.065
|
Asam amino
|
Mg/100 g
|
Cysteic acid
|
32
|
Aspartic acid
|
57
|
Glutamic acid
|
67
|
Serine
|
32
|
Histidine dan glycene
|
64
|
Arginine
|
38
|
Threonine
|
27
|
Alanine
|
37
|
Praline
|
1
|
Tyrosine
|
37
|
Valine
|
30
|
Isoleucine
|
26
|
Leucine
|
34
|
Phenylalanine
|
85
|
Lysine
|
60
|
Methionine Sulfone
|
<10
|
Tryptophan
|
851
|
Mineral
|
|
Fluoride (mg/100g)
|
2.310
|
Iodine (mg/100g)
|
0.100
|
Selenium (mg/100g)
|
<40
|
Aluminium (mg/100g)
|
134
|
Barium (mg/100g)
|
7.450
|
Calcium (mg/100g)
|
462.100
|
Chromium (mg/100g)
|
4.284
|
Copper (mg/100g)
|
1.250
|
Iron (mg/100g)
|
316.050
|
Magnesium (mg/100g)
|
94.4
|
Manganese (mg/100g)
|
3.69
|
Molybdenum (mg/100g)
|
0.50
|
Phosphorus (mg/100g)
|
25.96
|
Potassium (mg/100g)
|
10.85
|
Sodium (mg/100g)
|
31.07
|
Strontium (mg/100g)
|
1.62
|
Zinc (mg/100g)
|
8.97
|
Flavonoid (mg/100g)
|
10450
|
Manfaat dari Bee Propolis:
1. Meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit infeksi dan membantu mempercepat
proses penyembuhan, antara lain:
- Infeksi saluran nafas atas : Radang tenggorokan (Faringitis, tonsilitis, laringitis akut dan kronis), pilek (rhinitis), dan sinusitis
- Infeksi saluran nafas bawah : bronkitis, flek/TBC paru, radang paru (pneumonia)
- Infeksi saluran pencernaan : sakit maag (gastritis), radang usus (colitis), diare (disentri, kolera,amubiasis), thypus, radang usus buntu (apendisitis), hepatitis, pankreatitis, kolesistitis (radang kandung empedu)
- Infeksi saluran kemih : cystitis, pyelonefritis, urethritis
- Infeksi organ reproduksi : keputihan, infeksi mulut rahim, infeksi saluran indung telur
- Infeksi kulit : jerawat, jamur, eksim, bisul, gangren
- infeksi syaraf:meningitis
2.
Bersifat antiseptik sehingga dapat membunuh bakteri,
virus dan jamur(keputihan)
3.
Bersifat sebagai anti oksidan dan anti kanker yang kuat
yang berfungsi untuk menghilangkan racun ( detoxify ) senyawa karsinogen
4.
Memperbaiki kerja sistem kardiovaskuler, antara lain :
a.
Memperbaiki endotel pembuluh darah sehingga dapat
mencegah stroke dan penyakit jantung koroner.
b.
Memperbaiki elastisitas dan fleksibilitas pembuluh
darah untuk mengurangi resiko terjadinya hipertensi.
c.
Membongkar plak-plak kolesterol dan trigliserid
d.
Membantu penyembuhan varises dan wasir (hemoroid)
5.
Bersifat anti radang : radang sendi (osteoarthritis,
rematik, GOUT arthritis)
6.
Membantu menormalkan metabolisme asam urat
7.
Membantu mengatasi batu di ginjal dan saluran kencing
8.
Memperbaiki kerusakan sel akibat penyakit degeneratif
(diabetes, stroke, parkinson, epilepsi, buerger
disease, leukemia)
Cara Kerja Bee Propolis terhadap Tubuh Manusia
Bee Propolis mempunyai cara kerja
yang lain dari produk perlebahan lainnya, dimana Propolis langsung melakukan
perbaikan terhadap sistem kekebalan tubuh (imunitas), dan mencegah terjadinya
infeksi lebih lanjut, sehingga dapat dikatakan bahwa Propolis bekerja sebagai pembangun
benteng pertahanan tubuh. Karena itu sangat baik bila kita mengkonsumsinya
secara rutin dalam jangka waktu lama.
Hasil penelitian ORAC Test kandungan antioksidan:
Dari berbagai buah2an dan suplemen kandungan antioksidan propolis yang tertinggi,mencapai hampir 500x efektifitas dibanding buah jeruk yang mengandung banyak vitamin C.
Bahkan merujuk statement Prof.dr.H.Aznan Lelo .Phd,SpFk dalam seminar Efek Farmakologi produk perlebahan,bahwa dari berbagai suplemen seperti spirulina,minyak ikan,noni,garlic,tulang rawan hiu,omega3,buah merah,cordicep,buah2an,klorofil,dan seluruh suplemen yang lain yang tertinggi kadar antioksidannya adalah propolis.
Salah satu produk propolis:
contoh produk PROPOLIS TABLET |
propolis cair |
propolis tetes |
Propolis tablet Vs Propolis cair:
1.Propolis tablet jauh lebih aman dibanding propolis cair.Mengingat bentuk asli propolis yang mengandung senyawa lilin maka alkohol merupakan pelarut yang dipakai untuk propolis cair,sehingga pada beberapa pengguna merasa leher mereka iritasi/gatal setelah memakai propolis tetes/cair dan beberapa mengalami nyeri lambung.
2.Mengingat sediaan tablet diolah secara alami(hanya dipadatkan)relatif lebih aman dan tidak tercampur bahan kimia.
3.Propolis cair jauh lebih mahal,satu botol propolis cair/tetes mengandung 6ml dimana 1ml mengandung 300mg,berarti 1 botol mengandung 1,8 gram seharga 100 ribu per botol,bandingkan dengan propolis tablet dimana 1 botol berisi 60 tablet yang masing2 tablet berisi 500mg berarti total 30 gram sebotol seharga hanya 175 ribu.
4.Kandungan zat aktif propolis tablet lebih banyak,ada 4 zat aktif dalam propolis tablet yaitu:crysin,galangin,pinocembrin,quecertin....sedang pada proplis cair karena proses pelarutan sehingga zat aktif hanya 1 saja yaitu quecertin.
Mengapa Bee Propolis tablet High-Desert yang terbaik:
1. Kandungan
bioflavonoid dan poliphenol yang tinggi. Bioflavonoid dan poliphenol merupakan
komponen terpenting dalam propolis, semakin tinggi kandungannya maka
propolisnya semakin efektif.
2. Metode
pemrosesan yang tetap mempertahankan aktivitas biologis dari propolis khususnya
bioflavonoid dan nutrisi penting yang lain.
3. Proses
pemurnian yang baik sehingga 1 tablet propolis HD lebih bagus daripada 2-3
propolis yang mutunya rendah.
4. Propolis
merupakan penyembuh alami yang berharga karena tidak ada efek samping dan
kontra indikasi.
5. Tidak
seperti antibiotik kimia, propolis tidak menimbulkan resistensi (kuman menjadi
kebal).
6. Membantu
sistem kekebalan tubuh bukan menghambat sistem kekebalan tubuh.
7. Selain anti bakteri Propolis mempunyai khasiat anti Virus dan anti Jamur,sedangkan antibiotik hanya punya manfaat anti bakteri saja
7. Selain anti bakteri Propolis mempunyai khasiat anti Virus dan anti Jamur,sedangkan antibiotik hanya punya manfaat anti bakteri saja
*Merangsang pembentukan antibodi.
*Menghambat masuknya virus ke dalam CD4 lymphocytes, terutama
HIV-1.
*Meningkatkan khasiat anti-virus, zidovudine.
*Menanggulangi infeksi opportunistic pasien
AIDS
*Meningkatkan produksi IFN-γ dan aktivitas macrophages.
oanti-bakteri
oanti-inflamasi
oanti-tumor
ohepato-protective
oanti-oksidan
oanti-allergi
Published evidence base propolis:
*Imhof
M, et al. Propolis
solution for the treatment of chronic vaginitis.
Int J Gynaecol Obstet. 89(2):127-32,2005.
University of Vienna, Austria
oPropolis may
have a role as an alternative treatment for chronic vaginal infection.
*Botushanov PI, et al. A clinical study of a silicate toothpaste
with extract from propolis.
Folia Med (Plovdiv). 43(1-2):28-30,2001.
Higher Medical Institute, Faculty of
Dentistry, Bulgaria.
oThe
toothpaste shows very good plaque-cleaning, plaque-inhibiting and
anti-inflammatory effect
Evidence Based Propolis
Dr. Aagaard dari Denmark melalui
bukunya berjudul “PROPOLIS, Natural
Substance : The Way to Health” menyatakan Propolis membantu meningkatkan
regulasi hormon-hormon dalam tubuh dan merupakan substansi antibiotika yang
merangsang daya tahan tubuh. Penggunaannya sangat luas, baik bagi penderita
sakit maupun yang berada dalam kondisi sehat, karena melindungi tubuh dari
serangan mikroorganisme (bakteri, virus dan jamur) juga dapat menyembuhkan
berbagai infeksi yang disebabkan mikroorganisme tersebut.
S.Scheller J.Tustannowski dan Z.Paradowski, dari Polandia telah melakukan penelitian
yang kemudian dituangkan ke dalam tulisan yang berjudul :
“Comparative Study on the Staphylococcus”
Sebagaimana
telah diketahui bersama bahwa antibiotika sintetik pada umumnya membunuh hampir
semua mikroorganisme, baik yang mengganggu kesehatan maupun yang berguna bagi
tubuh manusia. Selain itu pula antibiotika termaksud juga akan menjadi resisten
(kebal) terhadap beberapa kuman bilamana cara penggunaannya tidak tepat dosis,
lamanya, sehingga memungkinkan untuk pengobatan kemudian dilakukan upaya
meningkatkan dosisnya. Didalam makalah penelitian tersebut di atas, ditunjukan
bagaimana penelitian dilakukan terhadap kuman Staphylococcus dan pengaruh Bee
Propolis, yang hasilnya menunjukan bahwa Propolis mampu menghambat pertumbuhan
sejumlah strain kuman Staphylococcus yang menimbulkan berbagai penyakit infeksi
yang sulit diberantas. Semua jenis
strain yang sensitif (peka) terhadap Propolis, ternyata resisten (kebal)
terhadap antibiotika lainnya.
Dr. Bent Havsteen, dari Kiel University Jerman, menunjukkan
bahwa bioflavonoid yang terbanyak
dikandung Propolis, berkemampuan untuk memperbaiki serta memperlancar sistem
pembuluh darah juga berperan penting dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh
(antigen – antibodi) melawan serangan penyakit. Bioflavonoid mencegah atau menghambat produksi "prostaglandin"
(sejenis senyawa lemak yang dapat menyebabkan demam dan rasa nyeri). Selain itu
Propolis dapat mencegah alergi. Sebagaimana
kita ketahui bahwa di dalam tubuh terdapat 2 macam substansi yaitu Histamin dan
Serotonin yang saling berkaitan, berperan dalam melindungi tubuh dari
alergi. Ikatan Histamin-Serotonin akan terputus bila ada zat asing
(alergen) yang masuk ke dalam tubuh kita, dengan akibat Histamin yang berdiri
sendiri tadi (tanpa serotonin) akan menimbulkan reaksi alergi. Propolis
dalam hal ini berperan mencegah terjadi putusnya ikatan
Histamin-Serotonin tersebut.
Dr. Fang Chu dari Kiangsu, RRC memberikan 300 mg. Propolis 3 kali sehari kepada
pasien pasiennya yang mengidap Hiperlipidemia (jumlah lemak yang
tinggi di dalam darah), tekanan darah tinggi, penyempitan
pembuluh darah (termasuk pembuluh darah jantung – coroner) selama
kurang lebih 4 minggu. Hasil yang
diperoleh adalah penurunan jumlah lemak di dalam darah, serta menurunnya
tekanan darah menuju ideal. Ternyata khasiat yang ditunjukkan Propolis tersebut
di atas adalah akibat kemampuan Propolis untuk melancarkan peredaran darah.
Hendryk Suchy, MD, Gynecolog dari Polandia berhasil
menyembuhkan pasiennya dan mencegah penyakit radang alat reproduksi
dengan Propolis dimana jenis
penyakit infeksi ini cukup sering
diderita oleh para wanita. Ini terbukti
kalau Propolis dengan kemampuannya
sebagai antibiotika mampu membasmi mikro organisme serta mencegah
masuknya mikro organisme ke dalam tubuh manusia.
Salah satu
artikel pada “Drugs Under Experimental
and Clinical Research” edisi 1993, mengungkapkan kalau Propolis dapat mencegah dan mengobati peradangan serta membantu
penyembuhan luka.
N. Popovici dan N. Oita, dari Lembaga Penelitian Kesehatan Romania
telah melakukan penelitian dan hasilnya dituangkan di dalam makalahnya yang
berjudul “Influence of Extract of
Propolis on Mitosis”, disebutkan bahwa Propolis
dapat mencegah terjadinya dan perkembangan Sel
Kanker. Disebutkan bahwa Sel Kanker terjadi akibat adanya pembelahan/perkembangan
sel (Replikasi – Regenerasi) tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi. Pembelahan
sel yang berlebihan sering tak terkendali, dan cenderung mendesak dan merusak
sel normal yang ada sehingga merusak pula tatanan jaringan yang diakhiri dengan
menurunnya fungsi organ yang terserang. Hal tersebut juga dapat terjadi pada
sel-sel sistem imunitas (kekebalan tubuh). Sedemikian hebatnya sampai sel-sel
kanker dapat menyebar dari organ satu menuju organ lainnya melalui pembuluh
darah, sehingga mampu merusak hampir semua organ yang dilaluinya. Propolis
membentuk jarak antara sel-sel tubuh dengan sel sel kanker, dengan suatu
pengertian bahwa sel kanker yang sifatnya parasit (menghisap makan dari sel
sehat) dihambat sifat parasitnya sehingga membuat sel kanker menjadi sulit
untuk berkembang bahkan menghentikan perkembangannya. Keadaan ini membuat
sel-sel tubuh yang normal mendapat kesempatan untuk melakukan aktivitasnya dan
melakukan replikasi – regenerasinya yang sesuai dengan yang seharusnya terjadi.
Cara kerja Propolis inilah yang dianggap istimewa, bila dibanding dengan
pengobatan medis lainnya yang selain menghancurkan sel kanker juga merusak
sel-sel tubuh yang masih normal. Tidak mengherankan kalau Propolis dapat
menyembuhkan penderita kanker dan membuat penderita pulih kembali. Demikian
pula pada penderita Leukemia (keganasan pada sel darah putih). Penelitian
serupa diatas diperkuat lagi yaitu pada tahun 1991, oleh Comprehensive Cancer Centre dan Institute of Cancer research of Columbia University tentang pengaruh Bee Propolis terhadap
kesehatan, dengan judul :
“Suppression of Adenovirus Type
5E1A-Mediated-Transformation and Expression of the Transformed Phenotype by
Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE)”
Disini dibicarakan bagaimana CAPE yang diekstrak dari Bee Propolis,
mampu memberikan perlawanan yang efektif terhadap infeksi virus dan beberapa
jenis kanker yang disebabkan oleh infeksi virus termaksud.
V.P. Kivalkina dan E.L. Budarkova, ilmuwan dari Uni Sovyet dalam
penelitiannya yang ditulis dalam makalah berjudul “Propolis Impact on the Immunogenesis in the
Case of Immunization with Antitoxin”
menyimpulkan bahwa Propolis
merangsang reaksi imunitas.
Penelitian menunjukan bahwa pemberian Bee Propolis bersamaan dengan antitoxin
dengan tujuan imunisasi, ternyata
memiliki efektivitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemberian
antitoxin saja.
Jurnal Ethnopharmacology edisi 1994,
mencatat bahwa flavonoid dan ethanol di dalam Propolis dapat berfungsi sebagai
anti oksidan yang dapat mengikat radikal bebas. Phenol sebagai anti oksidan
yang dikandung Propolis dapat berfungsi seperti vitamin E.
Kemasan Bee Propolis dan Dosis / Cara Penggunaannya
High Desert
memproduksi Bee Propolis dengan nama
dagang :
1.
Bee Propolis
tablet (tiap tablet mengandung
500 mg. Bee Propolis)
Botol 60 Tablet
2.
Bee Propolis
kapsul (tiap tablet mengandung
200 mg. Bee Propolis)
Botol 60 Tablet
Dua bentuk
kemasan dengan nama dagang sama, dengan kemasan berbeda untuk membedakan dosis
kandungan Bee Propolis, dimana penggunaannya
lebih difokuskan pada anak-anak dan pada orang dewasa.
Dosis penggunaan untuk tujuan
pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan baik kapsul maupun tablet adalah 1-2
kali sehari, ½ jam sebelum makan, namun penggunaan tablet atau kapsul
tergantung dari usia, apakah anak (kapsul) atau dewasa (tablet). Dosis penggunaan untuk tujuan
pengobatan sangat bervariasi tergantung kasus penyakitnya, dan berat ringan
penyakit tersebut. Namun secara umum dapat diberikan antara 3 kali 1 – 2 tablet
/ kapsul perhari sampai sembuh, kemudian cukup dengan 2 kali sehari.Jika dibutuhkan bisa dikonsumsi sampai 4x5 tablet sehari(pada penderita keganasan/kanker-dinaikkan bertahap)
Bee Propolis
dapat dikonsumsi bersama dengan
obat-obatan lainnya, dengan aman tanpa menimbulkan efek samping.
TESTIMONIAL
awal sakit |
mulai dirawat |
kesembuhan |